DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN SERUYAN

MIKROORGANISME LOKAL (MOL) NASI BASI, PROSES PEMBUATAN DAN CARA PENGGUNAANNYA

MIKROORGANISME LOKAL (MOL) NASI BASI, PROSES PEMBUATAN DAN CARA PENGGUNAANNYA

Petani sampai saat ini sebagian besar masih tergantung kepada pupuk anorganik yang harganya semakin mahal. Memang penggunaan pupuk organik ini lebih praktis, pengangkutan mudah, respon tanaman cepat, tidak berbau dan penyimpanannya mudah, namun pupuk anorganik yang secara terus menerus digunakan akan memberikan efek negatif terhadap tanah, seperti turunnya kandungan bahan organik dan aktivitas mikroorganisme tanah, tanah menjadi padat dan tidak ramah lingkungan.  Kondisi tanah yang padat akan mengakibatkan perkembangan tanaman akan terganggu yang akhirnya akan berpengaruh kepada produksi tanaman. Tanah yang subur serta pupuk yang digunakan dan pemanfaatan pupuk organik  merupakan salah satu komponen penting dalam mengatasi tanaman yang kekurangan nutrisi dibidang pertanian serta aman bagi lingkungan. Salah satunya adalah penggunaan MOL (Mikroorganisme Lokal) sebagai nutrisi (vitamin) bagi tanah agar tetap subur.

MOL dan Manfaatnya

    Mikroorganisme lokal (MOL) merupakan mikroorganisme lokal yang terbuat dari bahan alami sebagai media berkembangnya mikroorganisme yang berguna sebagai pengurai bahan organik (dekomposer). Larutan MOL mengandung unsur hara makro dan mikro serta bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga MOL dapat digunakan sebagai dekomposer, pupuk hayati dan pestisida organik terutama sebagai fungisida.

    Keunggulan utama MOL adalah murah bahkan tanpa biaya, serta mendukung pertanian ramah lingkungan, dapat mengatasi permasalahan pencemaran limbah pertanian dan limbah rumah tangga, pembuatan dan aplikasinya mudah, memperbaiki kualitas tanah  dan tanaman. Selain itu MOL memiliki banyak manfaat, seperti memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah, menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, menyehatkan tanaman, meningkatkan produksi tanaman, dan menjaga kestabilan produksi, menambah unsur hara tanah dengan cara disiram ke tanah, tanaman, atau disemprotkan ke daun, serta mempercepat pengomposan sampah organik atau kotoran hewan. Peran MOL yaitu sebagai penyuplai nutrisi juga sebagai komponen bioreaktor yang bertugas menjaga proses tumbuh tanaman secara optimal. MOL dapat berasal dari hasil pembusukan yang telah difermentasikan. Semakin busuk dan halus bahan yang difermentasikan, maka akan semakin cepat menjadi MOL. . Pembuatan MOL terdiri dari  3  jenis komponen yaitu :

  • Karbohidrat seperti air cucian beras, nasi basi, singkong, kentang dan gandum.
  • Glukosa seperti cairan gula merah, cairan gula pasir, air kelapa/nira, molase.
  • Sumber bakteri seperti keong mas, buah-buahan busuk, sisa-sisa sayuran, bonggol pisang dan kotoran hewan 

Salah satu MOL yang sering dibuat adalah MOL dari nasi basi 

Proses Pembuatan MOL Nasi Basi

       Nasi basi merupakan salah satu limbah rumah tangga yang paling banyak diproduksi tiap harinya. Nasi basi dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman karena memiliki kandungan unsur hara N 0,7 %, P2O5 0,4%, K2O 0,25%, kadar air 62%, bahan organik 21%, CaO 0,4% dan nisbah C/N 20-25. Penggunaan mol nasi pada tanaman tidak merusak lingkungan dan juga tidak berbahaya bagi manusia dan hewan serta mol nasi dapat berfungsi sebagai dekomposer dan pupuk hayati. Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :

  • Sarung tangan latex
  • Wadah untuk nasi basi
  • Ember atau baskom
  • Botol bekas air kemasan
  • Corong
  • Nasi basi, secukupnya
  • Air (direkomendasikan menggunakan air hujan karena tidak mengandung pengawet, tawas, atau klorin)
  • Gula pasir, 5 sendok makan

Cara Pembuatan:

  1. Gunakan sarung tangan
  2. Masukkan nasi sisa ke dalam wadah, kemudian simpan di tempat terbuka dan jauh dari jangkauan sinar matahari selama 3-5 hari, hingga muncul jamur berwarna oranye bernama rhizopus oligosporus?jamur yang berperan penting dalam proses fermentasi pembuatan MOL.
  3. Masukkan nasi basi tadi ke dalam ember, kemudian remas-remas nasi agar spora menyebar ke seluruh bagian dan tercampur merata
  4. Tambahkan air secukupnya paling tidak 1:4, kemudian aduk hingga merata
  5. Masukkan gula pasir secukupnya, kemudian aduk kembali seluruh bahan hingga merata. Gula pasir digunakan sebagai nutrisi tambahan untuk kapang dari rhizobium oligosporusdan mikroorganisme lain yang terdapat dalam nasi basi
  6. Jika sudah tercampur merata, pindahkan cairan MOL ke dalam botol air kemasan 3/4-nya saja dengan bantuan corong
  7. Biarkan selama 5-7 hari hingga berbau seperti bau tape
  8. Buka tutup botol setiap hari untuk membuang gas yang dihasilkan, lalu kocok botol agar nasi basi yang digunakan lebih hancur lagi dan buka tutup botol kembali sedikit saja untuk membuang gas.

 Cara Penggunaannya :

  1. Campurkan MOL nasi basi yang telah jadi dan air dengan komposisi 1 : 5 liter, kemudian tambahkan gula 1 ons. Siramkan pada bahan organik (bahan baku kompos) yang akan dikomposkan
  2. Penggunaan sebagai pupuk  hayati : semprotkan pada tananam dengan konsentrasi larutan 400 cc dicampur air sebanyak 14 liter.

Jika tidak langsung digunakan atau masih terdapat sisa, MOL dari nasi basi ini dalam disimpan maksimal selama 5-6 bulan dan usahakan dalam keadaan tertutup

 

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2020. Manfaat MOL dari Nasi Basi, Alternatif Pupuk Organik Untuk Menyuburkan Tanaman. https://safetysignindonesia.id/manfaat-mol-dari-nasi-basi-alternatif-pupuk-organik-untuk-menyuburkan-tanaman/

Handoko, S.  2017.   Keajaiban Mikroorgansime Lokal (MOL) dan Teknologi Perbanyakannya.   BPTP Jambi. http://jambi.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/inovasi-teknologi/966-keajaiban-mikroorganisme-lokal-mol-dan-teknologi-perbanyakannya

Lingga. 1991. Nutrisi Organik Dari Hasil Fermentasi. Pupuk Buatan Mengandung Nutrisi Tinggi. Yogyakarta.

Purwasasmita, M. 2009. Mikrooganisme Lokal sebagai Pemicu Siklus Teknik Kimia Indonesia : 19-20

Penyusun : Ir. Sari Nurita (Penyuluh Pertanian BPTP Kalbar)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *