DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN SERUYAN

Panen Raya Padi Di Kabupaten Seruyan

Panen Raya Padi Di Kabupaten Seruyan

Kuala Pembuang –  Bertempat di area persawahan PDAM mandiri Desa Pematang Limau Staf Ahli Bupati Seruyan Tunjarsyah, S.Pd., M.M. menghadiri syukuran panen padi kelompok tani Desa Pematang Limau tahun 2023, Kamis 25 Mei 2023.

Pemerintah Kabupaten Seruyan, menyambut baik dan turut gembira dengan diselenggarakannya syukuran panen ini. kita tentunya sangat bersyukur, karena setiap tahun para petani di Desa Pematang Limau ini berhasil mengelola lahan pertaniannya dengan baik.

“Selamat kepada para petani di desa pematang limau ini, yang telah berhasil mengolah sawah sehingga sukses menggarap lahan pertanian hingga panen sekarang ini.”

Patut kita apresiasi bersama karena para petani di Desa Pematang Limau ini telah memberikan kontribusi nyata terhadap upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi di Kabupaten Seruyan. sungguh ini merupakan kondisi yang membanggakan, maka mari kita tak hentinya untuk selalu memanjatkan rasa syukur kita kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunianya.

Pemerintah Kabupaten Seruyan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian akan terus mendukung para petani kedepannya agar lebih meningkat lagi dalam menghasilkan produksi padi. 

Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Albidinnor mengakui kekurangan alat mesin pertanian berupa mesin panen padi karena saat ini hanya memiliki tiga unit.

“Saat ini kita hanya memiliki tiga unit mesin panen padi. Jika dibandingkan dengan jumlah lahan tentunya masih sangat kekurangan,” kata beliau.

Dia mengatakan, luas lahan pertanian yang melaksanakan panen di 2023 ini mencapai kurang lebih 3.700 hektar dan jumlah mesin panen yang dimiliki hanya tiga unit. Untuk itu penambahan mesin tersebut sangat penting sekali untuk menunjang hasil pertanian di wilayah setempat.

“Jadi dengan jumlah lahan 3.700 hektare tersebut sedangkan kita hanya memiliki tiga unit, dan satu unit mesin panen tersebut hanya mampu tiga hektar perhari, setidaknya untuk mencukupi hal tersebut kita memerlukan sebanyak 21 unit mesin panen padi,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, memang sebelumnya banyak petani yang telah menyampaikan keluhan tersebut. Mesin panen ini merupakan faktor penunjang untuk peningkatan hasil panen padi di Seruyan, maka dari itu pihaknya juga terus berupaya untuk memperjuangkannya.

“Memang masyarakat sering mengeluh dengan kita terkait kesulitan untuk mendapatkan mesin panen tersebut, namun karena memang unitnya terbatas makanya kita maksimalkan dengan cara bergantian, kita juga meminta maaf kepada petani yang kurang maksimal dalam mengakomodir hal itu,” jelasnya.

Dia mengharapkan dengan adanya kondisi tersebut pihaknya berupaya agar bisa memperjuangkan dalam melakukan pengusulan kepada pihak pemerintah provinsi. Harapannya bisa menambah alat produksi pertanian, khususnya mesin panen padi, sehingga dengan demikian para petani bisa melakukan aktivitas panen dengan mudah, murah dan cepat.

“Kita akan mencoba berjuang untuk mengusulkannya kepada pihak pemerintah provinsi, dengan harapan bisa direalisasikan sebanyak 21 unit, untuk mencukupi kebutuhan petani,” demikian Albidinnor.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *