
Rapat Koordinasi Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas – FSVA) Kabupaten Seruyan Tahun 2022
- DKPP_SY
- November 9, 2022
- 1:50 pm
- No Comments
Pada hari Selasa 25 Oktober 2022 bertempat dia Aula Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan, Tim FSVA Kabupaten Seruyan melaksanakan Rapat Koordinasi Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas – FSVA) Kabupaten Seruyan Tahun 2022. Rapat dilaksanakan sebagai salah satu tahapan dalam penyusunan FSVA tahun 2022 yaitu pengumpulan dan validasi data-data yang diperlukan dalam proses analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan.
Peserta yang mengikuti Kegiatan Rapat Koodinasi ini terdiri dari 5 (lima) instansi/lintas sektor yang terkait dan 2 (dua) bidang pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan, yakni :
- Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan
- Dinas Sosial Kabupaten Seruyan
- Dinas Perhubungan Kabupaten Seruyan
- Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Seruyan
- Badan Pusat Statistik Kabupaten Seruyan
- Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan
- Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan
Dalam rangka menyediakan informasi ketahanan pangan yang yang akurat dan komprehensif, disusunlah Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas – FSVA) sebagai instrumen untuk monitoring ketahanan pangan wilayah.
Analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) adalah peta tematik yang menggambarkan visualisasi geografis dari hasil analisis data indikator kerentanan terhadap kerawanan pangan.
Di tingkat nasional FSVA disusun sejak tahun 2002 bekerja sama dengan World Food Programme (WFP). Kerjasama tersebut telah menghasilkan Peta Kerawanan Pangan (Food Insecurity Atlas – FIA) pada tahun 2005. Pada tahun 2009, 2015, 2018 disusun Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas – FSVA).
Sebagai tindak lanjut penyusunan FSVA Nasional disusun pula FSVA Provinsi dengan analisis sampai tingkat kecamatan dan FSVA Kabupaten dengan analisis sampai tingkat desa. Dengan demikian, permasalahan pangan dapat dideteksi secara cepat sampai level yang paling bawah. FSVA kabupaten telah disusun sejak tahun 2012 dan dimutakhirkan pada tahun 2016. Untuk mengakomodir perkembangan situasi ketahanan pangan dan pemekaran wilayah desa, maka dilakukan pemutakhiran FSVA Kabupaten pada tahun 2022.
Seperti halnya FSVA Nasional dan Provinsi, FSVA Kabupaten menyediakan sarana bagi para pengambil keputusan untuk secara cepat dalam mengidentifikasi daerah yang lebih rentan, dimana investasi dari berbagai sektor seperti pelayanan jasa, pembangunan manusia dan infrastruktur yang berkaitan dengan ketahanan pangan dapat memberikan dampak yang lebih baik terhadap penghidupan, ketahanan pangan dan gizi masyarakat pada tingkat desa.
Pengembangan FSVA tingkat desa merupakan hal yang sangat penting, dimana kondisi ekologi dan kepulauan yang membentang dari timur ke barat, kondisi iklim yang dinamis dan keragaman sumber penghidupan masyarakat menunjukkan adanya perbedaan situasi ketahanan pangan dan gizi di masing-masing wilayah.
Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security And Vulnerability Atlas – FSVA) Kabupaten untuk mengetahui desa yang masuk desa prioritas 1, desa prioritas 2 dan desa prioritas 3 yang berpotensi masuk desa yang mempunyai dampak kerawanan dan kerentanan pangan sehingga data FSVA Kabupaten akan menjadi alat yang sangat penting dalam perencanaan dan pengambilan keputusan untuk mengurangi kesenjangan ketahanan pangan.